Pertemuan-Percintaan-Perselingkuhan-Perceraian-end

hanya berbagi beban hidup...............................
Desember tahun 2001 bertemu dengan Febe Novriyani Rachmad eks siswa SMAK St Hendrikus sby, sudah punya anak hamil diluar nikah, perkenalan kami berlanjut pacaran, dalam pacaran banyak pertengkaran setiap cekcok ujung-ujungnya adalah bunuh diri, sehingga sy tdk berani main-2 dan menganggap bahwa Febe Novriyani Rachmad serius dalam percintaan sampai berani bunuh diri asal tidak diputus waktu itu.
Mei 2004 kami menikah tapi hanya bertahan 4 - 5 bulan aja Febe Novriyani Rachmad berselingkuh kembali kepada mantan pacar yang menghamilinya YOAS eks siswa SMAK st Hendrikus, karena ada kabar kalau YOAS terima warisan banyak dari orangtuanya, sedangkan sy baru saja berhenti bekerja. sampai dengan tahun 2005 kira - kira bulan mei putus, kemudian pacaran lagi dengan HERI mahasiswa UBHARA yg juga sales asuransi Bumi Putera 1 profesi dengan Febe Novriyani Rachmad .
Januari awal 2006 sy pindah ke Banjarmasin, bekerja di Cold storage, di bulan April 2006 Febe Novriyani Rachmad  datang ke tempat kerja saya, memohon maaf atas segala perbuatannya dan ingin membina rumah tangga lagi dengan saya dan punya anak dari saya ini dibuktikan dengan melepas KB Spiralnya. kemudian kami bersatu lagi.
Tahun 2007 bulan agustus anak kami lahir, perempuan. Rumah Tangga kami seakan bahagia sekali, tetapi tiba - tiba setelah anak kami menginjak usia 1 tahun badai datang lagi, Beberapa kali Febe Novriyani Rachmad dipergoki oleh teman saya, adik saya, bos saya pada waktu itu seringkali dengan laki - laki lain dengan waktu dan tempat berbeda, pada waktu itu saya seringkali luar kota atau pulau sehingga ga bisa memantau kondisi di rumah, anehnya setiap mau pulang Febe Novriyani Rachmad selalu tanya kepastian jam berapa sampe surabaya, sy mengira hal itu karena Febe Novriyani Rachmad kangen jadi ingin cepat - cepat ketemu. 
pada tahun 2010 bulan April Febe Novriyani Rachmad  sakit DB masuk rumah sakit, sy bawa ke RS AU soemitro VIP klas, jadi kami bisa sendiri 1 kamar inilah awal dari segalanya karena tidak ada kerjaan, maka Febe Novriyani Rachmad facebookan dgn teman -temannya, yg secara tidak sengaja ketahuan oleh sy menjalin hubungan dengan seorang bernama Yossi Xeoners atau Yossi lumintu, pimpinan komunitas oto surabaya (KOS ), Surabaya Motor Independen Community (SMIC), inilah awal dari keretakan rumah tangga kami, tiba datang yossi dan mengaku ingin menikahi Febe Novriyani Rachmad sehingga kondisi keluarga kami kacau balau hampir tiap hari Febe Novriyani Rachmad tidak pernah berada di rumah layaknya seorang istri pergi pagi jam 10 pulang malam jam 1 atau jam 2 pagi. Anehnya kelakuan Febe Novriyani Rachmad justru di bantu oleh adiknya Fenny dan Bapaknya Rachmad Nawawi yang seakan akan membenarkan tindakan dari Febe Novriyani Rachmad . sy kemudian keluar dari rumah bulan Oktober 2010, tiba tiba sekarang muncul gugatan cerai kepada sy dan ada tuduhan selingkuh untuk sy (358/pdt.g/2011/PN.Surabaya)padahal pelakunya adalah Febe Novriyani Rachmad dan Yossi lumintu. Anehnya sy sudah penetapan cerai, tanpa dihubungi PN juga tanpa ada pemberitahuan adanya sidang baik dari Febe Novriyani Rachmad maupun keluarganya. Bagaimana ini bisa terjadi ? apakah ini mafia hukum? yang salah bisa jadi benar, yang benar bisa jadi salah? MOHON PENCERAHAN BAGI TEMAN TEMAN YANG MENGERTI HUKUM SUPAYA BISA MEMBANTU MINIMAL MEMBERIKAN PENCERAHAN UNTUK SAYA!!!!
LANGKAH APA YANG HARUS SAYA AMBIL!!!!
Bagaimana nasib anak saya bisakah ikut dengan sy? 

PERSADA ARTHA PRIMA

Setelah saya masuk ke PAP, saya baru mengerti bahwa perusahaan yang saya masuki tidak jelas dalam surat menyuratnya, dan pimpinannya Bpk. AKB.Salam ternyata tidak banyak mengerti dengan tinta dan toner walaupun produknya sudah ada tetapi kualitasnya blum diketahui dan lucunya harga yang dipasang diatas rata-rata, inilah sumber dari kesalahan menajemen marketingnya seharusnya keluar satu produk harus mengetahui kualitas dan test market untuk menentukan harganya ternyata di PAP tidak begitu sehingga penjualan kami tidak bisa booming, Pengetahuan mengenai tinta dan toner tidak ada, saya pada saat itu mempunyai konsep market baik retail maupun franchise, oleh Bpk.AKB Salam konsep saya diminta dan dipesan agar jangan bilang siapa - siapa mengenai konsep tersebut yang ternyata di berikan kepada induk perusahaan CV.Tunas Abadi Malang, Mengetahui hal ini saya menjadi kecewa, saya sendiri juga ingin agar prestasi kerja saya bisa dilihat orang, percuma kalau yang saya lakukan ini tidak bermanfaat bagi diri saya sendiri
Direktur / owner : Bpk Arnold
saya tidak banyak mengetahui pribadinya,
Area Manager : Bpk. AKB. Salam
pintar bersiasat, mudah memutarbalikkan fakta, mulutnya manis kalau berbicara, suka sekali menyogok, licin bagai belut

CV. GOLD INK CENTER

di Perusahaan ini agak berbeda, mungkin menjadi penentu hidup saya kelak. Saya mengenal dunia retail disini, bidang usahanya berhubungan dengan komputer yaitu printer untuk mencetak, sedangkan yang kami jual adalah sistem isi ulang dari printer berkaitan dengan tinta, yang pada waktu itu mahal sekali harganya, disini saya bisa berimprovisasi karena pemiliknya adalah teman saya sendiri, dalam perjalanan ke depan, image terhadap saya berubah dari seorang teman akrab bahkan sahabat menjadi karyawan bawahan, saya  sering dipermalukan di depan anak buah lainnya, diperlakukan seperti kacung bukan selayaknya seorang bawahan dan atasan, sebenarnya saya tersinggung namun karena bos pintar bersandiwara, dengan alasan agar wibawanya ada, lama kelamaan saya bisa memaafkan, saya mulai ikut bisnis ini dari outlet yang waktu itu berjumlah +/- 10 cabang menjadi 22 cabang, dari omzet yang semula100 -300rb menjadi 25juta/hari., juga dalam hal stok opname per cabang yang tadinya tidak ada menjadi ada. Sayangnya pada saat sudah mencapai puncak saya dipindah dari surabaya (pusat) dengan alasan untuk mempromosikan cabang - cabang diluar surabaya melalui pameran keliling. Sby-Solo-Samarinda-Bali-Balikpapan,dsbnya. Sampai akhirnya Pada tahun 2008 saya berniat utk mengundurkan diri ( hutang saya pada waktu itu cukup banyak karena setiap perjalanan keluar kota / pulau, saya selalu tekor pengeluaran dikarenakan dana yang diberikan sebenarnya kurang memadai hanya karena kami adalah sahabat maka pengeluaran terutama untuk diri saya sendiri saya tekan,hingga hutang saya mencapai sekitar 20jt-an) Pada waktu itu ada tawaran menarik dari perusahaan lain ,kemudian saya bicarakan baik - baik pada bos, namun oleh Bos saya tidak boleh keluar dan beliau bersedia membantu membayar semua hutang saya dengan cara mencicil, saya pikir pikir lama terus akhirnya saya bertahan di GOLD INK CENTER, tetapi ternyata cicilan hutang saya itu hanya berlangsung cuman 4 bulan dari seharusnya 10 bulan, bos tidak mencicilkan kembali akibatnya saya kembali harus mencicil hutang saya sendiri, dalam kondisi serba kekurangan akhirnya saya mengambil keputusan untuk berjualan diluar dari toko menggunakan merk sendiri tujuannya adalah agar apabila merk saya bermasalah maka tidak menjelekkan merk yang sudah ada, Pada akhir tahun 2009 kompetitor dari Gold Ink mengajak saya bergabung ke tempatnya, Karena kekecewaan saya sudah memuncak akhirnya saya mau menerima tawaran kerjanya, tetapi saya belum mau keluar dulu, Oleh Bpk AKB. Salam Area Manager dari Persada Artha Prima anak perusahaan dari CV.Tunas Abadi, saya diberi uang jasa dulu karena sudah membantu training dan penjualan. Hal ini kemudian menjadi pemicu keluarnya saya dari Gold ink Center.Bodohnya saya adalah bagaimana mungkin seorang area manager merekrut sesama area manager ini benar - benar diluar perhitungan, sakit hatiku mengalahkan akal sehatku.
Direktur/Owner GIC : Simon Seputra
Dulunya sahabat sejak SMP, licik, plin plan, egois, jago perempuan
Area Manager Indonesia Tengah : Edwin Candra
Sahabat sejak SMP, kurang begitu mengenal pribadinya karena tertutup
Area Manager Indonesia Timur : Agus Susanto ( saya sendiri)

PT.BORNEO SURYA ABADI

disini saya bekerja sebagai manager produksi untuk produksi udang laut beku peeled, Banyak konflik disini datangnya dari keluarga Bos, karena Beliau menikah beberapa kali maka anaknya yang waktu itu tumbuh besar mulai menuntut harta dari Bapaknya, sehingga saya sendiri tidak dapat bekerja secara leluasa karena anak - anak bos ikut campur tanpa mengerti bidang pekerjaannya. tidak banyak yang dapat saya lakukan disini
Direktur : Bpk Freddy
jarang di tempat sehingga tidak banyak tahu mengenai beliau.
Wakil Direktur : Ibu Christin
kakak dari bos, sifatnya angin anginan, banyak konflik yang terjadi dengannya

PT. BUMI MENARA INTERNUSA

Saya masuk kerja awalnya sebagai staff listrik, disini permasalahan sangat kompleks rata- rata orang yang berada di BMI dalam departemennya masing - masing, malah kurang mengerti atau kurang pengalaman  di bidang pekerjaannya sendiri, yang berakibat tumbuh kembang perusahaan agak lambat, dari bidang listrik, saya pindah ke bagian pembelian raw material ( udang ) menangani penerimaan udang ( size maupun timbangan,mutu udang ), panen udang ke tambak tambak udang ( dari persiapan personil sampai pengepakan udang dari tambak ), kemudian saya pindah ke bagian Cold Storage ( gudang pendingin ) yang tidak lama kemudian diangkat sebagai assisten manager inventory control, penataan ruangan dan kecepatan pencarian data guna memenuhi kebutuhan produksi dan export menjadi permasalahan tiap hari ,tidak lama kemudian saya dipromosikan sebagai Manager Produksi dimana sebenarnya beban tugas tidak terlalu berat hanya karena pengalaman terhadap penanganan  personil maupun akan bidang pekerjaannya sendiri menjadi permasalahan yang paling berat yang saya hadapi, promosi yang terlalu cepat juga menimbulkan iri hati dan dengki, sehingga dalam pekerjaan menjadi tidak profesional. Direktur Operasional yang semula baik kepada saya menjadi musuh bebuyutan kepada saya, dimana saya juga mengalami depresi berat akibat tekanan yang saya terima dari direktur HRD dan juga para GM yang notabene tidak suka kepada saya. Tahun 2002,sya mengalami peristiwa besar dalam hidup saya, Tanpa mengerti akan kesalahan saya, Direktur Operasional meminta saya supaya saya berhenti dari PT.BMI, beliau berpesan agar saya memberi muka kepada beliau agar supaya beliau dianggap tetap dapat memimpin, saya bersedia keluar dari PT.BMI saya dijanjikan akan ditolong apabila saya keluar nanti. tetapi ternyata setelah saya keluar malah beliau tidak mau ditemui atau peduli dengan saya hingga sekarang (saat saya menulis ini.)
Presdir : Bpk. Indra Winata
orangnya sebenarnya baik tapi mudah terhasut orang lain. tidak punya pendirian.

Direktur Operasional : Bpk. Didik Edysun
Beliau yang menolong saya selama di BMI, mulanya saya mengenal baik tetapi tiba - tiba beliau berubah menjadi jahat terhadap saya, tanpa saya tahu sebabnya hingga hari ini.

Direktur HRD : Bpk. Soewondo Basuki,
Dulunya seorang presdir yang telah dipecat juga adalah seorang dokter umum, tetapi sayangnya beliau mempunyai jiwa yang jahat, beliau juga tidak mampu membangun mental anak buahnya.

GM1 : Hendra Horatian
orangnya cenderung hati - hati dan memihak yang kuat

GM2 : Andi Wijaya
orangnya pendiam cukup sulit menebak yang dalam pikirannya.

GM3 : Ridwan Raharja
sekutu dari Direktur HRD, orangnya licik, yang mampu berbuat apa saja demi ambisinya

GM4 : Hendro
sekutu dari Direktur HRD, orangnya baik di depan tetapi di belakang berbeda. dia sanggup menghabisi lawannya.

CV. HENTRACO

saya bekerja disini sebagai teknisi mesin injeksi plastik, saya pada saat itu ditarik dari PT. Wings Surya, Karena saya merasa pendapatan yang saya terima lebih besar, maka sya pindah ke CV.Hentraco di Jakarta, tetapi  ternyata sesampainya  di Jakarta bidang yang saya tangani berubaha, malah menangani instalasi mesin bubut dan trouble shootingnya, untuk mesin bubut permasalahannya sangat kompleks rata -rata juga karena masalah settingan lay out mesin yang kurang pas dan berat item yang akan dibubut melebihi kapasitas dari mesin itu sendiri, saya juga belajar setting mesin press.saya keluar dari CV.Hentraco karena tidak betah dengan suasana di jakarta mulai makanan dan lingkungan kerja
Direktur / Owner : Bpk Hendrawan
orangnya baik

PT. WINGS SURYA, DRIYOREJO, GRESIK

Pertama kali saya bekerja bidang industri tahun 1993 di PT.Wings Surya sebagai pengawas produksi mesin injeksi plastik, saya belajar banyak hal disini bagaimana mengatasi karyawan produksi dan hasil produksi dibantu oleh pembantu pengawas produksi.
Proses kerja mesin injeksi plastik ini tidaklah rumit hanya perlu membuat settingan hasil plastik sesuai yang diinginkan ( biasanya teknisi sudah mempunyai patokan hasil dari uji coba setiap kali mengganti matras ), adapun permasalahan yang banyak terjadi adalah buntu pada nozzle, juga dengan air pendingin plastik.
kemudian saya keluar dari PT.Wings Surya hijrah ke Jakarta.
Pada tahun 1994 saya kembali ke PT. Wings Surya, tapi pindah ke Divisi Sabun GIV, disini saya masuk masih dalam tahap pembangunan, instalasi untuk mesin produksi, disini saya belajar mengelas, membuat support pipa, pasang boiler, pembuatan tangki sabun, isolasi tangki dan pipa, kemudian setelah pekerjaan project selesai, saya belajar cara membuat sabun mandi, pengetesan ph kadar garam dan caustic soda, pembuangan limbah sabun berupa gliserin, operasional boiler, operasional dozing pump, kemudian vakuum tank (dry soap), mixing sabun dry + parfum,cetak sabun dan packaging.
Direktur : Bpk. Martin Katuari
seorang yang baik dan bijaksana
Ka Produksi : Bpk. Kunta
yang waktu itu masih sangat muda, sehingga dalam pengambil keputusannya banyak bergantung sama  Ka personalia
Ka.personalia : Bpk. Gwan
seorang yang plin plan dan sangat jahat, suka sekali kepada para penjilat.